SUBORDINASIONISME ALLAH TRITUNGGAL DALAM PENGAJARAN PLURALISME
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v10i1.133Keywords:
Subordinasionisme, Allah Tritunggal, PluralismeAbstract
Subordinasionisme Allah Tritunggal Dalam Pengajaran Pluralisme. Artikel ini mengulas tentang salah satu ajaran dari sekian ajaran yang beragam tentang Allah Tritunggal, yakni subordinasionisme. Kemudian hari, ajaran subordinasionisme digunakan kalangan pluralis untuk menyokong pendapat mereka. Tujuan artikel ini adalah menganalisa ajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian theologia filosofika dengan pendekatan apologetika. Pendekatan apologetika yang digunakan adalah dengan apologetika presuposisional. Subordinasionisme dalam Allah Tritunggal sebenarnya tidak ada. Perbedaan yang terlihat dalam Allah Tritunggal sebenarnya hanya menyangkut fungsi tiga pribadi Allah yang berbeda-beda dalam hubungan dengan ciptaan (opera ad extra). Konsep subordinasi yang dikemukakan kaum pluralis sebenarnya hanyalah upaya untuk “menganulir” ajaran Kristen bahwa Allah Tritunggal yang esa itu terdiri dari tiga pribadi (hypostasis), yakni Allah Bapa, Allah Anak (yaitu Yesus Kristus), dan Allah Roh Kudus. Karena apabila Yesus Kristus dapat dibuktikan bukan Allah, maka itu berarti ajaran pluralisme mengenai adanya kebenaran dalam semua agama adalah benar, dan sebaliknya ajaran Kristen (ortodoksi) keliru. Pluralisme bukan sekedar konsep sosiologis, melainkan lebih merupakan “doktrin” theologis yang didasarkan pada relativisme yang bersumber pada pandangan dunia atomis, maupun pandangan oseanis, sedangkan keunikan dan finalitas Kristus dianggap sebagai sebuah mitos yang perlu ditinggalkan.
Downloads
References
Berkhof, Louis. 2001. Teologi Sistematika: Doktrin Allah. Jakarta: Percetakan Timur Agung Lembaga Reformed Injili Indonesia.
Carson, D. A. 1996. The Gagging of God, Christianity Confronts Pluralism. Leicester, England: Apollos.
Cottrel, Jack. 1987. What the Bible Says About God the Redeemer. England: College Press.
Elwell, Walter A. (ed.). 1997. Evangelical Dictionary of Theology. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House.
Erickson, Millard J. 1995. The Word Became Flesh. Michigan: Baker Books.
Frame, John M. 2000. Apologetika Bagi Kemuliaan Allah. Surabaya: Momentum.
Hick, John and Paul F. Knitter (eds.). 1992. The Myth of Christian Uniqueness: Toward a Pluralistic Theology of Religions. USA: Orbis Book.
Jacobs, Tom. 2000. Imanuel, Perubahan Dalam Perumusan Iman Akan Yesus Kristus. Yogyakarta: Kanisius.
Jacobs, Tom. 2002. Paham Allah, Dalam Filsafat, Agama-agama, dan Teologi Yogyakarta: Kanisius.
Kanakaraj, Jey J. & Ian S. Kemp. 2000. Gospel of John. India: Theological Book Trust of Bangalore.
Lumintang Stevri I. 2000. Teologi Abu-abu, Pluralisme Iman. Batu: Departemen Literatur YPPII.
Pannikar, Raimundo. 2001. “Sungai Yordan , Tiber dan Gangga”. Dalam John Hick, Paul F. Knitter (peny.), (terj. Stephen Suleeman), Mitos Keunikan Agama Kristen (hlm. 107-124) England: College Press.
Rakhmat, I. 1996. “Theologia Religionum”. Dalam Tim Balitbang PGI (peny.), Fundamentalisme, Agama-agama dan Teknologi (hlm. 55-65). Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Sinaga, Martin L. 1999. “Meretas Jalan Theologia Agama-agama di Indonesia”. Dalam Tim Balitbang PGI (peny.), Meretas Jalan Theologia Agama-agama di Indonesia (hlm. 1-14). Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Sumartana, Th. 1999. “Theologia Religionum”. Dalam Tim Balitbang PGI (peny.), Meretas Jalan Theologia Agama-agama di Indonesia (hlm. 24-33). Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Thomas, Robert L. 1992. “Current Hermeneutical Trends: Toward Explanation or Obfuscation”. Journal Evangelical Theological Society, 39 (2): 245-257.
Yewangoe, A. A. 2001. Agama dan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Abstract viewed = 1973 times
Citation
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Missio Ecclesiae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.