KAJIAN TEOLOGIS TERHADAP STATUS PEREMPUAN DALAM PERJANJIAN BARU
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v10i2.143Keywords:
Kajian Teologis, Perempuan, Perjanjian BaruAbstract
Allah menjadikan perempuan supaya menjadi penolong bagi seorang laki-laki bukan menjadi kenikmatan para lelaki. Sikap ajaran Yesus tentang Perempuan sangat berbeda dengan ajaran Yudaisme tentang Perempuan pada masa Yesus hidup di dunia. Ajaran Yudaisme didominasi oleh kaum laik-laki yang kurang menghormati kaum perempuan. Perbedaan antara laik-laki dan perempuan sedemikian besar sehingga perempuan tidak dapat bergabung dengan laki-laki setaraf dalam Pendidikan agama atau dalam ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara teologis mengenai status perempuan dalam Perjanjian Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan penelitian literatur. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perempuan diakui harkat dan martabatnya, bahkan perempuan menjadi rekan kerja Yesus di sepanjang pelayanan-Nya. Bahkan perempuan juga menjadi rekan kerja Rasul Paulus dalam pelayanannya, sehingga tidak dapat disangkal bahwa perempuan juga dapat mengambil peran dan kedudukan yang sangat penting di dalam gereja dengan porsi masing-masing. Dalam Perjanjian Baru bagi orang Yahudi perempuan adalah kaum yang lemah, sehingga tindakan mereka dibatasi, hak dan kewajiban serta peran mereka juga dikurangi bahkan tidak jarang perempuan juga diperbudak dan diperlakukan secara tidak adil. Tetapi Yesus Kristus hadir untuk membawa perubahan yang besar bagi kaum Marginal termasuk perempuan, yaitu pembebeasan dari belenggu dab sikap diskriminatif. Kini mereka diberikan hak dan kesempatan yang sama untuk melakukan hal-hal positif termasuk kesempatan untuk melayani Tuhan.
Downloads
References
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002.
Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 1: Allah, Manusia, Kristus. Terjemahan Lisda Tirtapraja Gamadhi, Dkk. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 2008.
llembaga Alkitab Indonesia. “Ensiklopedia Alkitab Masa Kini.” In Kamus Alkitab, n.d.
Lumban Gaol, Berlina, Kata Kunci Kedudukan Perempuan, Tujuan Penciptaan, Masa Pembuangan, and Periode Hukum Dalam Israel. “Kedudukan Perempuan Dalam Alkitab Dan Masa Kini,” n.d., 14–34.
Pdt. Drs. Henk Ten Nape. Jalan Yang Lebih Utama Etika Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
Selvaraj, Sadhu Sundar. Perempuan Istimewa Dimata Tuhan. Jakarta: Jesus Ministries, 2001.
Siagian, Raulina. “Transformatif, Perjumpaan Dengan, Yesus,” n.d., 73–84.
Siahaya, Nunuk Rinukti. “Peranan Perempuan Menurut Perjanjian Baru Bagi Perkembangan Kepemimpinan Perempuan Di Dalam Gereja” 1, no. 1 (2018): 33–41.
Jurnal, Sosial, Pembaharuan. “Gereja Dan Pembaharuan Sosial.” Sosial, Pembaharuan; Gereja Dan Pembaharuan Sosial, 2014, 10–16.
Wassar, Sarah. “Tinjauan Teologi Pelayanan Perempuan” 12, no. 1 (2021): 19–32.
Wauran, Queency Christie, Sekolah Tinggi, Filsafat Jaffray, and Makassar Indonesia. “Perempuan-Perempuan Dalam Kerajaan Baru ( Suatu Perbandingan Eksegesis,” no. March 2013 (2015): 11–15. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3043.7208.
Wijaya, Elkana Chrisna. “Eksistensi Wanita Dan Sistem Patriarkat Dalam Konteks Budaya Masyarakat Israel,” 2018
Abstract viewed = 4162 times
Citation
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Missio Ecclesiae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.