Membangun Iman Kristen di Kalangan Suku Dayak Kanayatn Melalui Pendekatan Kontekstual Upacara Adat Kamang Tariu

Penulis

  • Nianda Nianda Sekolah Tinggi Teologi Berea Pontianak
  • Theodorus Theodorus Sekolah Tinggi Teologi Berea Pontianak
  • Giri Krispambudi Sekolah Tinggi Teologi Berea Pontianak
  • Yuliawati S. Sekolah Tinggi Teologi Berea Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.52157/mak.v1i2.211

Kata Kunci:

Iman Kristen, Suku Dayak Kanayatn, Upacara Adat Kamang Tariu

Abstrak

Secara umum adat, tradisi dan budaya setiap suku bangsa berbeda-beda tergantung letak geografis dan tatanan hidup masing-masing.  Hampir semua adat dan tradisi budaya setiap suku bangsa menjadi tolak ukur bagi etika, moral dan kebiasaan yang terjadi dan selalu positif menurut suku bangsanya, walaupun ada beberapa pandangan budaya lain menganggapnya belum tentu positif. Bagi suku Dayak Kanayatn, tradisi, adat dan budaya merupakan hal yang paling utama dalam menata kehidupan sehari-hari. Dayak Kanayatn sangat kental dengan tradisi dan budaya. Salah satu tradisi dayak yang sangat ditakuti  adalah tradisi “baparang atau bakayo (memotong kepala musuh)”, karena berkaitan dengan kekuatan supranatural. Tradisi “baparang atau bakayo (memotong kepala musuh”) bagi suku Dayak Kanayatn ini tidak lepas dari “Upacara Adat Kamang Tariu”. Konon ceritanya “Kamang Tariu” ini dapat memberikan kukuatan supranatural kepada orang Dayak yang akan “baparang atau bakayo (memotong kepala musuh)”, supaya kebal terhadap parang, api, senapang dan lain-lain. Supaya tulisan ini akurat penjelasannya maka penulis membahasnya dengan metode deskriptif yang bersumber dari literatur-literatur, jurnal dan juga dari hasil wawancara terkait pembahasan artikel ini. Kemudian akan mencari korelasinya dari sudut pandang Alkitab dengan pendekatan kontekstual “Upacara Adat Kamang Tariu” sehingga hasil yang diharapkan dapat berkontribusi untuk membangun Iman Kristen di kalangan suku Dayak Kanayatn.

Referensi

Arbilo. “Legenda Kamamng Sebagai Cerita Tradisional Suku Dayak Kanayatn Desa Senakin Kabupaten Landak.” Universitas Kanjuruhan Malang, 2018. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=sph&AN=119374333&site=ehost-live&scope=site%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.neuron.2018.07.032%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.tics.2017.03.010%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.neuron.2018.08.006.

Bayu. “Pustaka Borneo.” Pustaka Borneo, 2017. https://pustakaborneo.id/artikel/upacara-adat-dayak.

Budiman, R. L. Pelayanan Lintas Budaya Dan Kontekstualisasi. 1st ed., n.d.

Efriani, Efriani, Jagad Aditya Dewantara, Meliya Fransiska, Iwan Ramadhan, and Edy Agustinus. “Eksistensi Adat Dalam Keteraturan Sosial Etnis Dayak Di Kampung Bonsor Binua Sakanis Dae.” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 1 (2021): 87–106. https://doi.org/10.24246/jrh.2021.v6.i1.p87-106.

Hanifi, Muhammad Luthfan. “RITUAL PERANG DALAM KEBUDAYAAN SUKU DAYAK.” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 11, no. 2 (2016): 83–87. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/sabda.11.2.83-87.

Ismawati, Sri. “MEKANISME PENYELESAIAN PERKARA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM PADA MASYARAKAT DAYAK KANAYATN (Kajian Perbandingan Terhadap Sistem Peradilan Pidana Anak).” Jurnal Dinamika Hukum 13, no. 2 (2013): 197–209. https://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/viewFile/203/151.

“Prinsip-Prinsip Dasar Agama Suku Dayak Kanayatn Halaman All - Kompasiana.Com.” Accessed November 9, 2023. https://www.kompasiana.com/loyok/550e5028a33311bd2dba7fb3/prinsipprinsip-dasar-agama-suku-dayak-kanayatn?page=all&page_images=1.

Sari, Margaretha Mandiri. “Kajian Terhadap Patung Pantulak Sebagai Perantara Komunikasi Dengan Arwah Leluhur.” JURNAL LUXNOS 7, no. 1 (2021): 48–63.

Soni, Clara Pratiwi. “Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dayak Kanayatn Dalam Pengelolaan Hutan Adat (Marang) Di Kampung Sidas Daya Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat.” Universitas Negeri Yogyakarta, 2012. https://core.ac.uk/download/pdf/33523475.pdf.

Sugiono, Panjhi. “Pendekatan Penginjilan Kontekstual Paulus Berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-34.” Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2020): 87–102. https://doi.org/10.25278/jitpk.v1i2.492.

“Suku Dayak Kanayatn: Berladang Dan Syukur Atas Panen. - Blog Wilfirmus.” Accessed November 9, 2023. https://www.wilbeblogger.com/2019/09/suku-dayak-kanayatn-berladang-dan-syukur-atas-panen.html.

“Suku Dayak Kanayatn - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas.” Accessed November 8, 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak_Kanayatn.

“Tariu Suku Dayak Merupakan Ritual Adat Istiadat Yang Sakral Halaman 1 - Kompasiana.Com.” Accessed November 9, 2023. https://www.kompasiana.com/dayakborneo7139/636f1a4608a8b57f085443b2/tariu-suku-dayak-merupakan-ritual-adat-istiadat-yang-sakral.

Diterbitkan

2023-11-09

Cara Mengutip

Nianda, N., Theodorus, T., Krispambudi, G. ., & S., Y. (2023). Membangun Iman Kristen di Kalangan Suku Dayak Kanayatn Melalui Pendekatan Kontekstual Upacara Adat Kamang Tariu. Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual, 1(2), 141–151. https://doi.org/10.52157/mak.v1i2.211

Terbitan

Bagian

Articles