SIGNIFIKANSI PERNIKAHAN KRISTEN BAGI PASANGAN YANG BELUM DIBERKATI DI GEREJA
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v8i2.180Keywords:
Pernikahan Kristen, Pasangan Belum Diberkati, GerejaAbstract
Pernikahan adalah persekutuan ekslusif seumur hidup antara seorang pria dan seorang wanita. Konsep dasar pernikahan pertama kali dimulai di taman Eden, yakni Ketika Allah membawa Hawa kepada Adam. Pernikhan merupaka suatu tahap dimana seorang laki-laki dan perempuan dipersatukan oleh Allah dan diikat secara sah oleh ikatan kasih, hukum, perlindungan untuk menikmati hubungan seksual secara sah dan hubungan sebagai suami isteri yang berlaku sampai seumur hidup. Namun dalam kehidupan Kristen masa kini banyak pasangan yang tidak memenuhi konsep pernikahan yang alkitabiah sebagaimana dikehendaki Allah. Beberapa pasangan telah hidup bersama namun belum diberkati di gereja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mencari dan mengidentifikasi masalah yang diteliti serta pengevaluasiannya. Melalui data yang dianalisa dan diinterpretasi maka ditemukan bahwa: pertama, pernikahan Kristen berdasarkan Alkitab adalah hakikat pernikahan bagi keluarga yang belum diberkati. Kedua, pemahaman yang benar mengenai pernikahan Kristen bagi keluarga yang belum diberkati sehingga dapat mengerti pernikahan Kristen. Ketiga, dalam penelitian terhadap pernikahan Kristen, banyak keluarga yang belum memahami pernikahan menurut Alkitab, oleh sebab itu penting bagi keluarga untuk memahami dan melakukan dengan benar pernikahan menurut Alkitab sesuai dengan kehendak Allah.
Downloads
References
“45 Tradisi Dan Adat Pernikahan Unik Dari Penjuru Indonesia - Bridestory Blog,” n.d.
Adams, Jay E. Masalah-Masalah Dalam Rumah Tangga Kristen. 1st ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1984.
Borrong, Robert. Etika Seksual Kontemporer. 2nd ed. Bandung: Ink Media, 2006.
“Hukum Hidup Bersama Sebagai Suami-Istri Tanpa Ikatan Perkawinan - Klinik Hukumonline,” n.d.
Illu, Arianus Hermanus, and Leniwan Darmawati Gea. “Efektivitas Konseling Kristen Melalui Pendidikan Dalam Keluarga Kristen.” Jurnal Teologi Injili 1, no. 1 (2021): 48–59.
Laua, Rafles Rudi. “POLA PEMBINAAN BERDASARKAN EFESUS 5?: 22- 33 BAGI PERNIKAHAN DINI WARGA JEMAAT MASA KINI.” Missio Ecclesiae 7, no. 2 (2018): 229–58.
Malo, Kurnia Winny Andini. “KELUARGA TANPA IKATAN PERNIKAHAN: Analisa Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan Bersama Tanpa Ikatan Pernikahan Serta Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Keluarga Tanpa Ikatan Pernikahan Di Jemaat GMIT Imanuel Oesao, Klasis Kupang Timur.” Universitas Kristen Satya Wacana, 2017.
Mauboy, Anita, and Sjanette Eveline. “Pemahaman Pernikahan Kudus Suku Dawan Ditinjau Dari Kejadian 1:27-28.” Journal KERUSSO 4, no. 2 (2019): 23–32. https://doi.org/10.33856/kerusso.v4i2.110.
Sairin, Weinata, and J.M. Pattiasina. Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan Dalam Perspektif Kristen. 2nd ed. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1996.
Stanislaus, Surip. “Perkawinan Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.” Logos, Jurnal Filsafat-Teologi 15, no. 2 (2018): 31–66. https://doi.org/10.54367/logos.v15i2.320.
Stevanus, Kalis. “Sikap Etis Gereja Terhadap Perceraian Dan Pernikahan Kembali.” Kurios 4, no. 2 (2018): 135–56. https://doi.org/10.30995/kur.v4i2.80.
Stott, John. Isu-Isu Global: Menantang Kepemimpinan Kristiani. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1984.
Subeno, Sutjipto. Indahnya Pernikahan Kristen. Surabaya: Momentum, 2008.
Tanusaputra, Daniel. “Teologi Pernikahan Dan Keluarga.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 6, no. 1 (2005): 73–101.
“Ternyata Ini Alasan Bule Tinggal Serumah, Sebelum Bahkan Tanpa Menikah - Halaman All - Tribun Wow,” n.d.
Tong, Stephen. Keluarga Bahagia. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1991.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Missio Ecclesiae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.