SIKAP ETIS KRISTEN TERHADAP PENDERITAAN MENURUT 1PETRUS 4:12-16 DAN RELEVANSINYA BAGI ORANG PERCAYA

Authors

  • Elri Masniari Saragih Institut Injil Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52157/me.v8i1.95

Keywords:

sikap etis Kristen, penderitaan, 1 Petrus 4:12-16, relevansi, orang percaya

Abstract

Semua orang percaya harus memahami dan meyakini bahwa Allah adalah sumber kasih. Adalah penting memiliki pemahaman yang benar tentang Allah dan kasih-Nya supaya orang percaya tidak salah mengerti bahwa kasih Allah tidak selalu diartikan dengan sesuatu yang menyenangkan atau membahagiakan sebagaimana konsep manusia pada umumnya. Pemahaman yang benar akan Allah harus diwujudkan dengan sikap hidup yang benar. Sehingga dalam segala keadaan, baik bahagia maupun menderita, tetap memuji Tuhan. Kemampuan dan kekuatan orang percaya dalam menghadapi penderitaan dan api siksaan akan membuat kasih Allah semakin tampak nyata. Hal yang tidak kalah penting adalah sikap rendah hati dan ketetapan hati. Sikap rendah hati akanmemampukan orang percaya mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, tidak bersungut-sungut, mengeluh, dan menyalahkan Tuhan saat penderitaan melanda tetapi disanggupkan untuk bersukacita. Dan ketika orang percaya menghadapi kebencian dunia yang membenci kebenaran, perlu memiliki ketetapan hati untuk memuliakan Allah dengan menyatakan kebenaran maka kita tidak akan merasa malu, justru akan mendorong kita untuk terus taat kepada panggilan-Nya yang unik itu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

___________,
2003 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3, Jakarta: Balai Pustaka
___________,
1983 Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia I (Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Andy & Rina
2009 (ed.), Batu-Batu Tersembunyi Dalam Pondasi Kita, Kisah Para Martir Sepanjang Abad, Surabaya: KDP
Charles F. Pfeiffer & Everett F Harrison,
2001 The Wycliffe Bible Commentary, Malang: Gandum Mas.
Donald Guthrie,
2009 Pengantar Perjanjian Baru Volume 3, Surabaya: Momentum.
Drewes,B. F.
2006 Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru Surat Roma Hingga Kitab Wahyu, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Edwin A. Blum,
1981 The Expositor’s Bible Commentary Vol. 12, Hebrews – Revelation, Grand Rapids, Michigan: Zondervan Publishing House
Everett F. Harrison
1975 (ed.), Baker’s Dictionary of Theology (Grand Rapids, Michigan: Baker Book House
Francis Brown,
1978 Hebrew And English Lexicon (Lafayette, Indiana: Assosiated Publishers And Autors, Inc.,
Geoffrey W. Bromiley,
1986 Theological Dictionary of The New Testament, Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company.
Hasan Sutanto,
2006 Perjanjian Baru Interlinier Konkordansi Jilid II, Jakarta: LAI
Henk ten Napel
1991 Etika Perjanjian Baru: Jalan Yang Lebih Utama Lagi , Jakarta: BPK Gunung Mulia
J. Ramsey Michaels,
1988 Word Biblical Commentary 1 Peter, Waco, Texas: Word Books Publisher.
John Joseph Owen,
1994 Analitycal Key to The Old Testament Vol. 4 (Isaiah-Malachi) Grand Rapids, Michigan: Baker Book House.
K. Riedel,
1952 Kamus Istilah Teologia (Jakarta: Badan Penerbit Kristen
Lie, Bedjo
2011 “Penderitaan Menurut Agama Buddha: Sebuah Tinjauan Kritis Dari Perspektif Kristen” (Artikel),
Merril C. Tenney,
2006 Survey Perjanjian Baru, Malang: Gandum Mas.
Ola Tulluan,
1999 Introduksi Perjanjian Baru Batu: Departemen Literatur YPPII.
Purba, B. Kreysen
2010 ”Menderita Karena Pilihan: Sebuah Renungan Tentang Imperatif Penderitaan Di Tengah Komunitas Yang Pluralistik”, Jurnal Teologi Stulos, Bandung: STTB
2010 Suffering” The American Heritage Dictionary of The English Language, ed. Ke-4, Houghton Mifflin Company, 2009; Stulos Jurnal Teologi, Bandung: STTB,
R. Laird Harris,
1980 Theological Wordbook of The Old Testament Vol. 1 Chicago: Moody Press
Salim, Peter
2006 The Contemparary English-Indonesia Dictionary Volume 2 (Jakarta: Media Eka Pustaka
Simon & Christoper Denes,
2000 Masalah-Masalah Moral Sosial Aktual Dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta: Kanisius
Simon J. Kistemaker,
1987 New Testament Commentary Peter and Jude, Grand Rapids, Michigan: Baker Book House.
Sinclair B. Ferguson & David F. Wright
2009 (ed.), New Dictionary of Theology Jilid 2, Malang: SAAT.
Takaliuang, Erni
2008 Eksposisi Injil Matius (Diktat Kuliah), Batu: Institut Injil Indonesia.
W. R. F. Browning,
2008 Kamus Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Warren W. Wiersbe,
1982 Pengharapan Di Dalam Kristus (Bandung: Kalam Hidup.
Sumber Internet:
Aulia Bintang Pratama, “Pembakaran Gereja Capai 1.000 Kasus Pasca Reformasi” dalam CNN Nasional, https://m.cnnindonesia.com, (akses, Rabu, 10 Oktober 2015)
http://perawattegal.wordpress.com/2009/08/31/konsep-sehat-sakit/, 31 Agustus 2008, 1.30am.
http://youmy88.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-penderitaan.html.
http://mantapblogs.blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/siksaan, 25 Juli 2011, 3.37PM.
http://pesta.org/prk_pel06, 20 Juli 2011, 1.11am.
www.gkri-exodus.org, 16 Juni 2011, 4.26PM

Abstract viewed = 962 times

Citation

Published

2019-04-29

How to Cite

Saragih, E. M. (2019). SIKAP ETIS KRISTEN TERHADAP PENDERITAAN MENURUT 1PETRUS 4:12-16 DAN RELEVANSINYA BAGI ORANG PERCAYA. Missio Ecclesiae, 8(1), 58–80. https://doi.org/10.52157/me.v8i1.95

Issue

Section

Articles