Keselarasan Misi Allah Dengan Prinsip Deep Ecology Arne Naess Dalam Pengelolaan Perkebunan

Penulis

  • Cantika Eunike Marentek Fakultas Teologi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
  • Finarsi Lumentut Fakultas Teologi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

DOI:

https://doi.org/10.52157/me.v14i2.408

Kata Kunci:

Deep Ecology, Misi Allah, Perkebunan, Pupuk anorganik, pelestarian lingkungan

Abstrak

Artikel ini membahas keselarasan antara Misi Allah Dengan Prinsip Deep Ecology Arne Naess dalam konteks pengelolaan perkebunan, khususnya di wilayah Modoinding. Realitas penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan telah menyebabkan degradasi tanah, pencemaran air, serta ketergantungan ekosistem terhadap bahan kimia, sehingga menimbulkan krisis lingkungan yang serius. Prinsip Deep Ecology menegaskan bahwa seluruh ciptaan memiliki nilai intrinsik, dan manusia tidak berhak mengeksploitasi alam hanya demi kepentingan pribadi. Perspektif ini sejalan dengan mandat teologis yakni, mengusahakan dan memelihara Bumi (Kejadian 2:15) hal tersebut diyakini sebagai bagian dari Misi Allah yang pertama bagi manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk melihat dampak penggunaan pupuk anorganik serta alternatif yang lebih berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya integrasi antara iman, ilmu, dan praktik ekologis agar pengelolaan perkebunan tidak hanya berorientasi pada hasil ekonomi jangka pendek, tetapi juga pada keberlanjutan pemeliharaan ekosistem. Gereja, pemerintah, dan semua orang perlu berkolaborasi dalam memberikan pendidikan ekologis, menyediakan dukungan bagi praktik ramah lingkungan, dan membangun kesadaran bahwa merawat Bumi adalah bagian dari Misi Allah bagi semua ciptaan-Nya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Banks, Robert. 2008. God the worker: Journeys into the mind, heart, and imagination of God. Wipf and Stock Publishers.

Barnabas Ohoiwutun. 2020. Posisi dan Peran Manusia dalam Alam. Yogyakarta: Kanisius.

Bertham, Yudhy H., Bambang Gonggo, dan Kartika Utami. 2022. “Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemberian pupuk organik dan anorganik untuk produktivitas tanaman.” JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 6(4):2961–72.

Borrong, Robert P. 1999. Etika bumi baru: akses etika dalam pengelolaan lingkungan hidup. BPK Gunung Mulia.

Bosch, David J. 1991. Transformasi Misi Kristen. BPK Gunung Mulia.

Bradford, George. 1989. “How deep is deep ecology.” Times Change: Ojai, CA.

De Kuiper, Arie. 2010. Missiologia: ilmu pekabaran Injil. BPK Gunung Mulia.

Devall, Bill, dan George Sessions. 1985. “Deep ecology.” Technology and values: Essential readings 454–59.

Dian Eka Kusumawati, dan Istiqomah. 2022. Prestisida Nabati Sebagai Pengendali OPT (Organinsme Pengganggu Tanaman). Malang: Madza Media.

Evizal, Rusdi. 2014. Dasar-dasar produksi perkebunan. Graha Ilmu.

Gore Jr, Albert. 1992. “Earth in the Balance.”

ISE. 2022. “What Is Deep Ecology in Environmental Ethics?” https://iseethics.org/what-is-deep-ecology-in-environmental-ethics/.

Naess, A. 2005. “The Deep Ecology Movement: Some Philosophical Aspects. OpenAirPhilosophy.”

Naess, Arne. 2000. “Deep ecology, deep pockets, and deep problems: A feminist ecosocialist analysis.” Beneath the surface: Critical essays in the philosophy of deep ecology 59.

Naess, Arne, dan Gary Snyder. 1995. The deep ecology movement: An introductory anthology. Vol. 50. North Atlantic Books.

Saputra, Muhammad Rizqi. 2024. “Dampak Pupuk Kimia Terhadap Lingkungan Dan Alternatifnya Di Industri Perkebunan.” https://www.mertani.co.id/post/dampak-pupuk-kimia-terhadap-lingkungan-dan-alternatifnya-di-industri-perkebunan.

Sarimbangun, Ramli, dan Ventje Albert Talumepa. 2025. “Misi Gereja Dalam Krisis Ekologi.” Educatio Christi 6(1):88–101.

Sensus Pertanian 2023 - Badan Pusat Statistik. 2023. https://sensus.bps.go.id/main/index/st2023.

Sessions, George, dan Bill Devall. 1985. Deep ecology. Gibbs M. Smith.

Tambunan, Yolanda. 2023. “Definisi Pupuk Kimia Beserta Jenis Dan Perbedaannya Dengan Pupuk Organik.” https://gokomodo.com/blog/definisi-pupuk-kimia-beserta-jenis-dan-perbedaannya-dengan-pupuk-organik.

Terry, George R. 2021. Dasar-Dasar Manajemen Edisi Revisi. Bumi Aksara.

Timo, Ebenhaizer I. Nuban, dan I. Ebenhaizer. 2015. “Polifonik Bukan Monofonik.”

Tyasmoro, Setyono Yudo, Paramyta Nila Permanasari, dan Akbar Saitama. 2021. Teknologi produksi tanaman perkebunan. Universitas Brawijaya Press.

UU No. 18 Tahun. 2004. http://peraturan.bpk.go.id/Details/40516/uu-no-18-tahun-2004.

Widodo, Aries Budi, dan Mahagiyani Mahagiyani. 2022. “Analisis kebangkrutan dan mitigasi risiko pada perusahaan perkebunan.” Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) 3(1).

Unduhan

Diterbitkan

31.10.2025

Cara Mengutip

Marentek, C. E., & Lumentut, F. (2025). Keselarasan Misi Allah Dengan Prinsip Deep Ecology Arne Naess Dalam Pengelolaan Perkebunan. Missio Ecclesiae, 14(2), 101–116. https://doi.org/10.52157/me.v14i2.408

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.