IBADAH PERJANJIAN BARU SUATU URAIAN DESKRIPTIF TENTANG IBADAH DAN KONTRIBUSINYA BAGI IBADAH MASA KINI
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v1i1.21Keywords:
ibadah perjanjian baru, deskriptif, kontribusi, ibadah masa kiniAbstract
Ibadah dalam Perjanjian Baru adalah penggenapan perjanjian Allah kepada manusia, bahwa akhirnya semua orang akan berhadapan dengan takhta Allah yang kudus, dan Anak Domba. Semua bangsa akan bertekuk lutut di hadapan Anak Domba yang menghapus dosa isi dunia. Dengan kata lain, Allah Tritunggal adalah arah dan alamat pujian dan penyembahan orang percaya. Allah Bapa disembah di dalam nama Allah Anak yaitu Yesus Kristus dan dikerjakan oleh Allah Roh Kudus sebagai dinamisator ibadah. Ibadah kitab Wahyu adalah ibadah kepada Tuhan, Allah Bapa, Pencipta alam semesta (Why 4:10-11). Yesus Kristus, Anak Allah, Penebus dan Anak Domba Allah (Why 1:5,6; 5:11-14; 7:9-10). Roh Kudus, ialah tujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya (Why.1:4). Ibadah dalam kitab Wahyu adalah Trinitarian. Bukan kepada; Iblis, “seluruh dunia menyembah naga itu” (13:3); anti Kristus, “iblis memberi kekuasaan kepada binatang itu dan mereka menyembah dia” (13:4); kepada nabi anti-Kristus, “ia menyebabkan seluruh bumi menyembah binatang pertama” (13:11-12). Allah Tritunggal adalah pusat ibadah Perjanjian Baru sebagaimana dinyatakan dalam kitab Wahyu.
Downloads
Abstract viewed = 3818 times
Citation
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.