TINJAUAN ETIS KRISTEN TERHADAP POLITISASI AGAMA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v5i1.57Keywords:
tinjauan, etis Kristen, politisasi agamaAbstract
Prinsip kepercayaan yang dibuat bersifat politik sesungguhnya adalah tindakan yang dilakukan oleh para elit politik di Indonesia dikarenakan masalah kekuasaan, keinginan untuk mendapatkan posisi penghormatan, penghargaan. Penggunaan agama sebagai alat pencapai kekuasaan juga didukung oleh lemahnya integritas, identitas, dan kredibilitas para tokoh agama yang mau diperalat untuk memperoleh keuntungan pribadi dan keinginan untuk berkuasa. Politisasi Agama tidak pernah dapat menyelesaikan masalah, justru memperburuk kondisi bangsa, mencederai demokrasi bangsa, dan merugikan bangsa. Sehingga menggunakan agama yang transenden sebagai bagian dalam proses politik praktis tidaklah etis. Tugas orang percaya sebagai warga negara yang bertanggungjawab adalah melakukan politik agama bukan politisasi agama, sebagai garam dan terang gereja harus melakukan politik kenabian. Orang percaya yang bersikap anti politik berarti menganggap bahwa pengajaran Yesus pada masa lampau tidak dapat diaplikasikan bagi persoalan politik masa kini. Bersikap anti politik dengan alasan bahwa politik selalu menggunakan kekuasaan untuk memaksa, tidaklah mendasar. Orang-orang Kristen boleh menerima dan menjalankan jabatan pemerintahan bila mereka terpanggil untuk itu (Kis. 10:1-2). Namun harus mampu bersikap benar dalam menghadapi persoalan dan situasi bangsa Orang percaya harus melaksanakan fungsinya sebagai “garam” dan “terang” dunia. Keterlibatan dalam politik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan politik tidak hanya melalui partai politik atau institusi politik lainnya yang dibentuk oleh pemerintah, tetapi juga dapat berbentuk kegiatan pada organisasi kemasyarakatan. Kehadiran orang Kristen dalam dunia perpolitikan haruslah digunakan untuk memuliakan Tuhan. Orang Kristen harus berhati-hati agar tidak terjebak dengan agamaisasi politik dan politisasi agama. Takut akan Tuhan adalah dasar politik moral orang percaya dalam bersentuhan dengan politik praktis.
Downloads
References
2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Budiardjo, Miriam,
1994 Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia
Geisler,Norman L,
2001 Etika Kristen: Pilihan dan Isu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara
Lumintang, Stevri Indra,
2009 Re-Indonesianisasi Bangsa. Batu: Departemen Multi-Media YPPII
Salim, Peter dan Yeni Salim,
1991 Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press
Sibarani, Poltak YP
2007 Mengukur Demokrasi di Indonesia dan Partisipasi Kristen. Jakarta: PT Bastela Indah Prinindo
Sitompul, Einar M. (Ed.),
2004 Teologi politik: Agama-agama dan Kekuasaan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan PGI
Wemay, Leo Yohan,
2010 Sikap Etis Kristen terhadap Politisasi Agama di Indonesia, Skripsi. Tanjung Enim: STTE
Daulay, Richard
2009 Tugas Gereja dalam Dunia Politik, Gema Methodist. Edisi 12 tahun 2009
Intan, Benyamin F.
2007 Sinar Harapan: “Efek Berbahaya Kriminalisasi Agama”, 24 April
______________
2009 “Siapa pemimpin Nasional Pilihan Warga Gereja?” Sorotan Utama dalam Narwastu Pembaruan, No. 68, Juli 2009
Hendardi,
2010 Demokrasi dan Politisasi Agama, http://www.freelist. Org/post/ ppi/ppiinda, 15 Mei
Hendardi,
2010 Demorasi dan Politisasi Agama, http://cetak.kompas.com/ demokrasi dan politisasi agama, 15 Mei
Intan, Benyamin F.,
2010 Umat Kristen Harus Paham Politik, Moral, dan Kepemimpinan Nasional Berdasarkan Alkitab, http://www.christianpost.co.id.//index.html
______________
2010 Agama dan Politik, http:/www.Ambil-free.com, 15 Mei
______________
2010 Eksploitasi Agama, http://www.beritapagi.co.id/read. php, 15 Mei
_______________
2010 Wikipedia, http://id, wikipedia.org/wikipolitisasiagama, 15 Mei
Abstract viewed = 1856 times
Citation
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.