KRISTOLOGI BAHARI
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v8i1.92Keywords:
kristologi, bahari, empati, Sangihe-Talaud - SitaroAbstract
Kristologi merupakan doktrin yang paling mendasar dalam iman Kristen karena Kristologi semacam engsel yang menggerakkan pintu. Jika pemahaman Kristologinya salah maka hal ini akan memberi dampak kepada pengajaran yang lain dalam iman Kristen. Karena Kristologi yang sehat akan menghasilkan pengajaran yang sehat. Dan Kristologi yang “sehat” adalah Kristologi yang dibangun atas dasar Alkitab. Dalam perkembangan sejarah gereja Kristologi telah menjadi pembicaraan hangat selama berabad-abad bahkan perdebatan itu pun masih terjadi di era Post Modern ini dengan mengikuti alur berpikir post modern. Kristologi mendapat tantangan khusus.Semua hal ini terjadi bukan hanya dalam lingkup gereja tetapi juga diluar gereja. Kristologi dipandang sebagai kekayaan gereja tetapi dalam implementasinya Kristologi mengalami banyak kesulitan karena Kristologi hanya dianggap doktrin bahkan dipersempit “milik” sekelompok orang dalam denominasi gereja tertentu. Kristologi “dipersulit” dengan rumusan-rumusan doktrinal yang membuatnya menjadi sangat sulit untuk diterima dan dipahami. Dalam konteks kehidupan beragama yang Majemuk di Indonesia, Kristologi harus di implementasikan dengan berbagai macam pendekatan tetapi bukan dalam pengertian kompromi. Sebagaimana kristologi dengan pendekatan empati yaitu suatu upaya penjelasan kristologi lebih personal.Jadi Kristologi tidak hanya menjadi sebuah “pajangan” indah dalam Gereja tetapi menjadi nyata dalam kehidupan sosial masyarakat.Kristologi Bahari yang dikaji dalam tulisan singkat ini menjadi pertimbangan khusus bagi masyarakat SATAS demi membangun pemahaman yang mendasar tentang siapakah Yesus Kristus yang pada akhirnya pemahaman ini menjadi dasar dan kemudian memberi pengaruh bagi kehidupan religius dan juga dalam kehidupan sosial masyarkat.Karena sangat tidak mungkin memisahkan kedua bentuk kehidupan ini. Pemahaman yang benar tentang siapa Yesus Kristus dan apa karyaNya bagi kehidupan manusia akan memberi warna tersendiri dalam kehidupan sosial mayarakat. Jadi seorang yang religius pasti akan memberukan pengaruh yang positif dalam kehidupan sosial masyarakat. Kristologi mampu memberikan jawaban bagi kehidupan sosial masyarakat. Kristologi bukan hanya sekedar sebuah rumusan tetapi Kristologi adalah kehidupan itu sendiri.
Downloads
References
2008 Kawasan Sangihe-Talaud -Sitaro Daerah perbatasan, Keterbatasan dan Pembatasan, (Jogjakarta:FUSFAD
Brilman, Daniel.
1986 Wilayah-wilayah Zending kita, Zending di kepulauan Sangihe dan TalaudManado, Yayasan Frater Andreas
Aritonang, Jan Sihar &Steenbrink, Karel
tt (ed) A History of Christianity in Indonesia
Maramis, Max & Turangan, Ferry
1980 SULUTTENG menyongsong sidang Raya I & DGI di Manado – Tomohon, 13-19 Juli
Mr.S.C. Graaf Van Randwijk,
1989 Oegstgeest,Jakarta, BPK Gunung Mulia
Th Van den End & J Weitjens, S.J,
2000 Ragi Carita 2, Jakarta, BPK Gunung Mulia
GERMITA,
2004 Tata dasar dan peraturan gereja, Lirung, MPH Sinode
Abstract viewed = 1824 times
Citation
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Missio Ecclesiae
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.