RANCANG BANGUN TEOLOGI MULTIKULTURAL DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN BARU

Penulis

  • Gunaryo Sudarmanto Institut Injil Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52157/me.v1i1.19

Kata Kunci:

rancang bangun, teologi multikultural, pernjanjian baru

Abstrak

Diversitas humanitas mesti dipandang sebagai kreatifitas Allah yang patut dihargai sebagaimana Allah menghargainya sebagai gambar dan rupa-Nya sendiri. Diskriminasi humanitas justru bukti sikap antagonis terhadap otoritas penciptanya. Radikalisme doktrin yang melulu berorientasi pada kebenaran vertikal harus dibarengi dengan pemahaman horisontalnya. Kebenaran sejati justru menjadi utuh ketika kedua aspek tersebut diposisikan secara proporsional. Perbedaan bukan alasan untuk saling melawan dan menghancurkan, karena kasih kepada Tuhan dan sesama bukanlah kebenaran yang dapat dipisahkan sama sekali. Allah sendiri telah berbuat baik kepada semua orang sesuai hakikat Diri-Nya sendiri sebagai Pencipta segalanya. Allah juga menghendaki agar manusia, yang telah diciptakan dalam gambar dan rupa-Nya, saling melakukan perbuatan baik. Semua manusia memiliki tanggung jawab bersama selama kehidupannya di dunia ini, sehingga dibutuhkan solidaritas dengan sesama. Melalui interaksi yang baik justru dimungkinkan adanya point of contact bagi Injil, sehingga dapat terjadi transformasi kesadaran terhadap hakikat kebenaran Injil yang meresap ke segala aspek hidup manusia seperti garam mengasinkan dunia yang tawar (Mat 5:13). Teologi Multikultural melandasi sikap Kristen untuk berelasi dengan semua orang dalam segala bentuk perbedaannya tanpa kehilangan jati diri (keunikan) kekristenannya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Abstrak viewed = 330 times

Citation

Diterbitkan

2012-10-30

Cara Mengutip

Sudarmanto, G. (2012). RANCANG BANGUN TEOLOGI MULTIKULTURAL DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN BARU. Missio Ecclesiae, 1(1), 26–43. https://doi.org/10.52157/me.v1i1.19

Terbitan

Bagian

Articles