Penggunaan Yesaya 7:14 oleh Matius Sebagai Nas Profetik Mesianik Kelahiran Yesus: Studi Intertekstual

Penulis

  • Gilbeth Pramana Saputra Sekolah Tinggi Injili Indonesia Surabaya
  • Yosef Yunandow Siahaan Sekolah Tinggi Injili Indonesia Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.52157/me.v13i2.291

Kata Kunci:

intertekstual, Yesaya, Matius, biblika

Abstrak

Melalui Artikel ini. Penulis menganalisis dan membagikan hasil penelitian penggunaan Yesaya 7:14 dalam Matius 1:23. Penggunaan Yesaya 7:14 oleh Matius memiliki kesulitan untuk memahami makna pengutipan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitiatif, khususnya studi pustaka yang melibatkan tahap analisis konteks, kutipan dan teologis. Maksud penggunaan Yesaya 7:14 yang dilakukan Matius yaitu: Pertama, Yesaya 7:14 merupakan nas profetik yang berbicara akan kedatangan Mesias melalui seorang Perawan sehingga ayat itu harus dipahami memiliki penggenapan. Natur makna Yesaya 7:14 ialah single meaning, unified referent. Kedua, Matius memberitahu pembaca Injilnya bahwa Yesus adalah Raja yang dijanjikan untuk meneruskan eksistensi dinasti Daud yang dijanjikan Allah dalam Yesaya 7:14. Ia adalah Raja yang memiliki rasa takut akan Allah, berhikmat, adil dan pemerintahan di atas taktha Daud bahkan dunia tidak akan berkesudahan. Ketiga, Yesus adalah Mesias yang dijanjikan oleh Allah sekaligus Allah itu sendiri yang menjadi Mesias. Penyematan nama Imanuel pada diri Yesus mengindikasikan natur-Nya adalah pribadi sang Ilahi yang sama yang juga turut menyertai bangsa Yehuda di masa krisis. Allah yang menjadi Mesias. Singkatnya, Yesaya 7:14 adalah nubuat yang telah digenapi hanya melalui peristiwa di Matius 1:23. Dinasti Davidik diteruskan dalam kehidupan Yesus sebagai penggenapan yang sejati.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Berding Kenneth et al. 2008. Three Views on The New Testament Use of The Old Testament: Zondervan.

Bishop James. “Why Isaiah 7:14 Is Not A Prophecy of Jesus’Virgin Birth”. Bishop's Encyclopedia of Religion, Society and Philosophy. Dikutip 15 Juli 2024. https://jamesbishopblog-com.translate.goog/2018/05/27/why-isaiah-714-is-not-a-prophecy-of-jesus-virgin-birth/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc

Blomberg L. Craig. 2018. New Testament Exegesis: Panduan Komprehensif Ekesegesis Kitab-kitab Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas.

Brenton. L. C Lancelot Sir. 1980. The Septuagint with Apocrypha: Greek and English. Michigan: Zondervan Publisher House.

Chia Suciadi Philip. 2020. Memahami Kitab-Kitab Perjanjian Lama Di Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Stiletto Indie Book.

Chester Andrew et al. 1988. It is Written: Scripture Citing Scripture. Cambridge: University Press.

Compton Bruce. R. 2007. “The Immanuel Prophency in Isaiah 7:14-16 and Its Use in Matthew 1:23”: Harmonizing Historical Context and Single Meaning. Detroit Baptist Seminary Journal 12: 3-15.

Dryness William. 2020. Tema-tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas.

Ehrman Bart. 2015. “Jesus and the Messianic Prophecies – Did the Old Testament Point to Jesus?”. The Bart Ehrman Blog:The History & Literature of Early Christianity . Dikutip 15 Juli 2024.

Kaiser C. Walter. 2013. Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas.

Longnecker N. Richard. 1999. Biblical Exegesis in The Apostolic Period. Vancouver: Eermands Publishing.

Pr, Sanjaya Indra. V. 2015. Menelururi Tulisan-tulisan Deutrokanonika. Yogyakarta: Lembaga Biblika Indonesia.

Rogerson John. 2011. Studi Perjanjian Lama Bagi Pemula. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Rydelnik Michael et al. 2019. The Moody Handbook of Messianic Prophecy: Studies and Expositions of The Messiah in The Old Testament. Chicago: Moody Publishers.

Saputra Pramana Gilbeth. 2024. Transfigurasi Semantik Kata Ha almah Menjadi Parthenos: Sebuah Ulasan Yesaya 7:14 dan Matius 1:23. Views: Jurnal Teologi Dan Biblika 2(2): 121–139.

Simanungkalit Hulman. 2020. “Penggenapan Nubuatan Nabi Yesaya Tentang Immanuel (Studi Intertekstuality Yesaya 7:14 dan Matius 1:23)”. Kerugma: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2 (1): 172-189.

Sinaga, J., Kurniawan, R. D., & Sinambela, J. L. (2022). GEREJA SEBAGAI UMAT SISA PADA INTERPRETASI WAHYU 12:17 DAN PENERAPAN MISINYA. The Way: Jurnal Teologi Dan Kependidikan 8(2): 166-180.

Stenning, F J. The Targum of Isaiah. Oxford: Clarendon Press.

Tran. K Thong. 2023. Isaiah 7:10-25: The Climax of The Messianic Expetation. Obstulca 16(1). 8-21.

Walton. H John. 1987. Isa 7:14: What's In a Name?. Journal of The Evangelical Theological Society 30(3). 289-306.

Wahyu Rita. “613 Mitzvot - Rincian Perintah Hukum Taurat”. Sarapanpagi Biblika. Dikutip 27 Oktober 2024. https://www.sarapanpagi.org/613-mitsvot-vt218.html

Wibowo Gandi. 2021. “Perang Bar Kokhba dan Pergeseran Mesianisme Politis di Kalangan Yahudi”. Voice: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1(2): 1-12.

Yakim Vadim. 2017. “The Sign of Ahaz: A Theological Reading of Isaiah. 7:14-16”. Theological Reflections 18, 2017: 124-135.

Abstrak viewed = 0 times

Citation

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Saputra, G. P., & Siahaan, Y. Y. . (2024). Penggunaan Yesaya 7:14 oleh Matius Sebagai Nas Profetik Mesianik Kelahiran Yesus: Studi Intertekstual. Missio Ecclesiae, 13(2), 109–128. https://doi.org/10.52157/me.v13i2.291

Terbitan

Bagian

Articles