YESUS: SOSOK GURU AGUNG (KOMPETENSI DAN PROFESIONALITAS DASAR GURU PAK)
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v5i1.55Kata Kunci:
Yesus, Guru Agung, kompetensi, profesionalitas, guru PAKAbstrak
Guru merupakan figur penting dalam menyukseskan kegiatan belajar-mengajar. Kegiatan belajar-mengajar senantiasa mengharapkan guru berkualitas. Guru berkualitas artinya berkaitan dengan iman, spiritualitas, watak, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Guru Kristen perlu memahami pribadi Yesus sebagai guru yang harus diteladani dalam hidup sehari-hari dan dalam pelaksanaan tugas keguruan. Seorang guru Kristen juga perlu menyadari bahwa peranan Roh Kudus bukan hanya berlangsung dalam rangka pendewasaan iman dan kesadaran akan kesucian hidup, tetapi juga dalam rangka mengemban profesi sehari-hari. Seorang guru, sebagai pengajar iman Kristen, sudah tentu sangat memerlukan ketergantungan terhadap kuasa, urapan dan kehadiran Roh Kudus. Sebab Dia-lah yang sanggup membuka mata hati orang untuk memahami kebenaran (Ef. 3:16,17,18). Guru yang berkualitas harus memahami profesi keguruan. Guru perlu meningkatkan dirinya menjadikan pribadinya sebagai instrumen yang handal di dalam Tuhan. Dalam melakukan kewenangan profesionalnya, seorang guru dituntut memiliki kompetensi yang beraneka ragam. Guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dengan demikian, guru PAK harus dapat melaksanakan tugas mengajar dan mendidik di bidang PAK dengan berkarakter dan berdisiplin tinggi, mampu menggunakan berbagai wacana dalam rangka mengembangkan visi dan kemampuan mengajar serta dapat mengembangkan keterampilan dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, lokakarya maupun seminar. Jadi guru PAK yang profesional tidak hanya terpaku kepada kurikulum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, tetapi harus mampu mengembangkan kurikulum tersebut untuk pertumbuhan iman peserta didik. Pertumbuhan iman harus dimulai dari diri guru. Jati dirinya dalam Kristus harus terbentuk dengan kuat. Guru profesional harus dapat menghayati permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran, sehingga termotivasi, kritis dan reflektif untuk memecahkan persoalan pendidikan. Peran guru sebagai sumber belajar merupakan peran yang sangat penting. Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Secara khusus dalam konteks sekolah, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, sehingga profesionalitas guru PAK juga melekat pada dirinya sebagai seorang pendidik, maka termasuk di dalamnya tuntutan kompetensi dan profesional yang sama. Sedangkan salah satu cara efektif untuk menggali serta meningkatkan kemampuan tersebut adalah dengan mengevaluasi diri sendiri, secara khusus bentuk evaluasi pada materi profesionalisme guru PAK itu, mengacu pada sosok Tuhan Yesus sebagai Guru Agung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hal utama bagi seorang guru PAK adalah mengajarkan Firman Allah agar siswa memiliki pedoman dalam kehidupannya, yang pada akhirnya mereka mengalami suatu perubahan, oleh karena di dalamnya terkandung maksud dari firman Allah yang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16).
Unduhan
Referensi
2008 Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Belandina Non Searrano, Janse
2009 Profesionalisme Guru dan Bingkai Materi. Bandung: Bina Media Informasi
Benson, Clarence H.
1973 A Popular History of Christian Education. Chicago: Moody Press
Boehlke, Roberth
2002 Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK GunungMulia
Harefa, Andrias
2000 Menjadi Manusia Pembelajar. Penerbit Harian Kompas
Hendriks, Howard
1987 Teaching to Change Lives. Portland, Oregon: Mulnomah Press
Homrighausen, E.G. & I.H. Enklaar
2001 Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPKGunung Mulia
Kansil, Djouhari
2011 Disertasi Guru Bersertifikat di SULUT. Malang
Lumintang, Stevri Indra
2004 Dasar-dasarTeologi Kristen. Batu: STT I-3
___________
2004 Sejarah dan Filsafat Pendidikan Agama Kristen, Diktat Pendidikan Kristen program Pascasarjana. Batu: STT I-3
Michael, Anthony
2001 Introducing, Christian Education. Grand Rapids: Mic. Baker Academic
Murshell, J & Nasution, S
2001 Mengajar dengan Sukses. Bandung: Jemmars
Nasution, S
1989 Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT. Bina Aksara
Nainggolan, J.M
2007 Menjadi Guru Agama Kristen. Bandung: Generasi Info Media
Osmer, Richard
1990 Teaching as a PracticalTheology, dalam Thelogical for Empowering Christian Education. Jack L. Seymout: Donald E.Miller Abingdon Press
Sanjaya, Wina
2011 Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
2011 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media
Sidjabat, B.Samuel
1997 Menjadi Guru Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup
1999 Strategi Pendidikan Kristen. Yogyakarta: Andi Ofset
2010 Mengajar Secara Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup
Spencer L.M and S.M Spencer
1993 Competence at Work: Models for Superior Perfomance. New York: John Willey and Sons. Inc
Stubblefield, Jerry
1993 The Efecive Minister of Education A Comprehensive. Handbook, Broadman&Holman Publisherrs
Tanya, Elly
2006 Gereja dan Pendidikan Agama Kristen. Cipanas: STT Cipanas
Tilaar, H.A.R
2003 Kekuasaan dan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Yulaelawati, Ella
2004 Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya.
Yount, William Rick
1998 Called to Teach; An Introduction to Ministry of Teaching. Broadman& Holman Publishers
....................,
2010 Memperlengkapi bagi Pelayanan dan Pertumbuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia & UPI STT Jakarta
………………,
2004 Kerangka Dasar dan Struktur Program. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Abstrak viewed = 2371 times
Citation
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.