MAKNA DOA BAGI ORANG PERCAYA

Penulis

  • Sherly Mudak Institut Injil Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52157/me.v6i1.70

Kata Kunci:

makna doa, orang percaya

Abstrak

Ada ungkapan bijak yang menyatakan, “if you only pray when you’re in trouble, then you are in trouble.” Doa bukan hanya dipanjatkan pada saa seseorang merasa perlu atau ada dalam masalah dan pergumulan saja. Doaitu bukan suatu hal yang remeh dan merupakan nomer dua atau sekedar ritual untuk memperkuat keyakinan atas motivasi seseorang. Orang percaya harus berdoa karena Firman Allah memerintahkan kepadanya untuk berdoa. Firman Tuhan mengatakan, "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" Yesaya 55:6. Tuhan Yesus juga mengatakan suatu perumpamaan supaya murid-murid-Nya tidak jemu- jemu berdoa. Lukas 18:1. 1 Tesalonika 5:17 berkata, "Tetaplah berdoa." Doa adalah perintah Allah dan disertai janji Allah. Allah yang memerintahkan untuk berdoa adalah Allah yang berjanji akan mengabulkan doa dan permohonan setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam doa. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 50:15, "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,Aku akan meluputkan engkau,dan engkau akan memuliakan Aku" juga dalam Matius 7:7-8, "Mintalah,maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat;ketoklah,maka pintu akan dibukakan kepadamu. Karena setiap orang yang meminta, menerima,dan setiap orang yang mencari, mendapat,dan setiap orang yang mengetok,baginya pintu dibukakan." Allah menginginkan agar setiap umat-Nya berdoa dan hal ini pun diajarkan oleh Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada para murid-Nya agar mereka berbicara kepada Bapa di surga saat mereka berdoa. Berdoa ialah berbicara dengan Bapa yang di surga. Ini merupakan persekutuan dengan Allah. "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu" Yakobus 4:8a. Tuhan sangat senang saat anak-Nya berbicara dengan Dia dalam doa. Inilah alasan utama mengapa orang percaya harus berdoa yaitu karena Allah menginginkan orang percaya untuk berdoa. Setiap orang percaya dituntut untuk berdoa untuk melewati perjalanan kehidupan rohaninya. Yesus berkata bahwa orang percaya dapat meminta kepada Bapa Surgawi segala sesuatu yang butuhkan, termasuk pada saat di mana iadicobai oleh Iblis dan jatuh ke dalam dosa, maka ia harus berdoa dan meminta Tuhan agar melepaskannya dari pencobaan tersebut. Jika orang percaya jatuh dalam dosa, maka iahanya bisa diampuni jika ia mau mengakui dosa kepada Tuhan lewat doa. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." 1 Yohanes 1:9. Allah turut campur tangan dalam mengatasi persoalan atau mewujudkan impian atau keinginan orang percaya. Tanpa Allah tidak mungkin keinginan dan rencana manusia dapat tercapai. Amsal 19:21 mengatakan, “Banyaklah rencangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.” Ini menunjukan bawa manusia tidak berkuasa untuk mencapai apa yang diingini. Dalam Amsal 16:3 dikatakan, “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Jelas sekali hubungan kedua ayat ini. Rancangan manusia tanpa diserahkan kepada Tuhan tidak akan terlaksana. Apapun itu keinginan hati kita,dapat diuatarakan kepada Allah di dalam doa-doa dan pasrahkan semuanya dalam tangan kuasa Allah, maka Tuhan akan mengabulkannya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bloesch, Donald G.,
1998 The Struggle Prayer. Colorado Springs: Helmers and Howard

Bounds, E.M.,
2001 Dalam buku 12 Cara Mereformasi Kehidupan Doa Anda, Yogyakarta: Yayasan ANDI

Calvin, Yohanes,
1999 Institutio: Pengajaran Agama Kristen. Jakarta: Gunung Mulia

Chan, Simon,
2002 Spiritual Theology. Yogyakarta: ANDI

Dufour, Xavier Leon,
1990 Ensiklopedi Perjanjian Baru. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Henry, Matthew,
2011 Dalam buku 12 Cara Mereformasi Kehidupan Doa Anda.
Yogyakarta: Yayasan ANDI

Hesselink, J.,
1997 Calvin’s First Catechism. Louisville: John Knox

Keller, Timothy,
2016 Prayer (Doa). Jawa Timur: Perkantas

Lincoln, Andrew T.,
1990 Ephesians. WBC; Dallas: Word Book

Morris, Leon,
1994 Expository Reflection on the Letter to Ephesians. Grand Rapids: Baker

Murray, Andrew,
1998 Andrew Murray on Prayer. New Kengsington, P.A.: Whitaker House

Phelps, Austin,
1974 The Still Hour: Or Communion With God. Carlisle,PA: Banner The Truth

Purwadarminto, W. J. S.,
2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Thompson, J.G.S.S.,
1992 “Doa” dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 1 A-L,
(F.F.Burce,dkk., Peny.). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF

Torrey, R.A.,
2011 Dalam buku 12 Cara Mereformasi Kehidupan Doa Anda,
Yogyakarta: Yayasan ANDI

McNeill, John T.,
1960 Calvin: Institutes of the Christian Religion. Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press

Abstrak viewed = 12526 times

Citation

Diterbitkan

2017-04-29

Cara Mengutip

Mudak, S. (2017). MAKNA DOA BAGI ORANG PERCAYA. Missio Ecclesiae, 6(1), 97–111. https://doi.org/10.52157/me.v6i1.70

Terbitan

Bagian

Articles