KEBANGKITAN ORANG MATI MENURUT I KORINTUS 15:12-34 DAN IMPLIKASI ETISNYA BAGI ORANG PERCAYA
DOI:
https://doi.org/10.52157/me.v3i1.36Kata Kunci:
kebangkitan orang mati, 1 Korintus 15:12-34, implikasi etis, orang percayaAbstrak
Doktrin kebangkitan merupakan dasar atau sentral pemberitaan dari iman kristen, karena itu, doktrin kebangkitan merupakan keunikan Kristen yang tiada tandingnya. Memang, doktrin kebangkitan orang mati bukanlah monopoli agama Kristen, karena agama-agama dan aliran lain, misalnya: agama Islam, Hindu, Budha dan aliran kebatinan, serta agama Suku memiliki konsep masing-masing.1 Yang jelas, bahwa doktrin Kristen mengenai kebangkitan berbeda sama sekali dengan doktrin kebangkitan agama-agama lain, aliran-aliran kepercayaan bahkan pandangan filsafat. Kesamaan yang ada hanyalah kesamaan istilah, sedangkan sumber dan konsepnya berbeda. Tetapi karena tulisan ini bukanlah studi perbandingan agama, maka perbedaan konsep ini tidak akan dibahas lebih lanjut. Doktrin kebangkitan menurut ajaran kristiani adalah doktrin yang unik, karena Alkitab yang adalah sumber dogma menyatakan bahwa kebangkitan orang percaya (Gereja) adalah kebangkitan tubuh. Tidak ditemukan di dalam ajaran lain mana pun juga. Kebangkitan Kristus yang menjadi dasar kebangkitan orang percaya adalah unik. Kendatipun demikian di kalangan Kristen sendiri masih menjadi pokok perdebatan yang seru, antara dongeng dan fakta, antara spiritual dan jasmaniah, antara bohong dan benar. Perdebatan ini sesungguhnya sudah dimulai sejak zaman Tuhan Yesus.2 Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan pandangan atau konsep di antara orang Kristen sendiri. Perbedaan-perbedaan yang ada ini disebabkan oleh perbedaan hermeneutika yang dipakai, dan perbedaan latar belakang yang mempengaruhi masing-masing pandangan tersebut, bahkan perbedaan konteks zaman dan tempat dimana doktrin itu dibicarakan atau diajarkan. Karena itu, penulis sengaja membahas lagi topik kebangkitan orang mati ini dalam 1Korintus 15:12-58 untuk menggali kebenaran alkitabiah mengenai doktrin ini, sekaligus menemukan implikasinya etisnya bagi kehidupan orang percaya (Gereja).
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Missio Ecclesiae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.