PASTORAL KONSELING PSIKOLOGI ALKITABIAH BAGI PEREMPUAN YANG TELAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS SEBELUM MENIKAH

Penulis

  • Junius Halawa Institut Injil Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52157/me.v7i2.91

Kata Kunci:

pastoral konseling, psikologi alkitabiah, perempuan, hubungan seks, sebelum menikah

Abstrak

Pertama, Pelayanan pastoral konseling merupakan pelayanan yang efektif untuk memahami dan menolong jemaat dalam setiap persoalan mereka. Secara khusus para hamba Tuhan harus memberikan pelayanan pastoral konseling bagi jemaat yang memiliki pergumulan khusus salah satunya bagi perempuan yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah, supaya jemaat dikuatkan, jiwanya diselamatkan dan mengalami pemulihan di dalam Tuhan. Dalam melakasankan pastoral konseling bagi perempuan yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah perlu menggunakan pendekatan psikologis Alkitabiah. Psikologi Alkitabiah dapat diterapkan para konselor Kristen untuk memudahkan memahami pikiran, perasaan dan keadaan yang sedang dialami konseli. Maka, psikologi berguna sebagai prinsip pendekatan supaya konseli dapat lebih terbuka, sehingga tujuan pastoral konseling itu sendiri dapat tercapai. Kedua, Perempuan merupakan ciptaan Tuhan yang mulia, berharga dan istimewa di hadapan Allah. Perempuan juga memiliki natur segambar dan serupa dengan Allah sehingga perempuan sehakikat dengan laki-laki. Tuhan menciptakan perempuan memiliki peranan sebagai penolong bagi suami, mengajarkan kebenaran kepada anak dan memberikan hidup untuk melayani Tuhan. Kemudian seks adalah merupakan ciptaan Tuhan yang baik bagi manusia. Tuhan punya tujuan menciptakan seks bagi manusia agar manusia memiliki keintiman, satu keastuan dan kenikmatan. Seks yang berkenan kepada Allah ialah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan suami-istri yang sudah diberkati dalam pernikahan kudus. Seks menurut Alkitab memiliki dimensi prokreasi, dimensi relasi, dimensi rekreasi dan dimensi refleksi. Namun, fakta membuktikan bahwa seks seringkali dipahami secara salah oleh sebagian manusia. Kosekuensi logis dari pemahaman seks yang salah akan menimbulkan hubungan seksual yang terlarang misalnya hubungan seks sebelum menikah. Secara khusus perempuan melakukan hubungan seks sebelum menikah, memiliki beberapa faktor diantaranya pertumbuhan biologis, pacaran, pelecehan seksual, teknologi dan sebagainya. Perilaku hubungan seks sebelum menikah akan berdapak terhadap spritual, psikologi, fisik dan sosial. Ketiga, Kasus perempuan yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah adalah dosa yang sangat serius di hadapan Tuhan. Tuhan tidak menginzikan hubungan seksual di luar penikahan kudus. Dosa seks sebelum menikah mengakibatkan seseorang berstatus manusia berdosa di hadapan Allah. Perempuan yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah permasalahannya bisa diselesain dengan metode pastoral konseling yang tepat. Berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan mengenai faktor dan dampak hubungan seks sebelum memikan, maka cara untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan menerapkan model pastoral konseling psikologi Alkitabiah bagi perempuan yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abineno, J.L. Ch
2012 Seksualitas dan Pendidikan Seksual, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Boy, Soedarmadji & Hartono
2014 Psikologi Konseling, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Browning, W.R.F
2008 Kamus Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Clinebell, Howard
2006 Tipe-tipe Dasar Pendampingan & Konseling Pastoral, Jakarta: BPK Gunung Mulian
Collins, Gary R
1998 Konseling Kristen Yang Efektif, Malang: SAAT
Corey, Gerald
2007 Teori Dan Praktek Konseling Dan Psikoterapi, Bandung: Refika Aditama
Crabb, Larry
2011 Konseling Yang Efektif Dan Alkitabiah, Yogyakarta: Andi
Diniati, Amira
2009 Teori-teori Konseling, Pekanbaru: Daulat Riau
Douglas, J. D
2008 Ensiklopedia Alkitab Masa Kini I & II Jakarta: Yayasan
Giri, Wiarto
2015 Psikologi Perkembangan Manusia, Yokyakarta: Psikosain
Gulo & Kartini, Kartono
1987 Kamus Psikologi, Bandung: CV. Pioner Jaya
Guthrie Donald
2005 Tafsiran Alkitab Masa Kini I, Kejadian-Ester, Jakarta: Yayasan Bina Kasih OMF
Hartono
2014 Psikologi Konseling, Jakarta: Kencana Predana Media Group
Hidayat, Dede Rahmat
2011 Teori Dan Aplikasi Psikologi Kepribadian Dalam Konseling, Bogor: Ghalia Indonesia
Hunt, June
2008 Kebenaran Alkitab Menjawab Masalah Anda 2, Denpasar: Hope For The Heart Indonesia
Hutapea, Ronal
2014 AIDS, PMS dan Pemerkosaan, Jakarta: Rineka Cipta
Johnson, Eric L
2002 Psycology & Christiaty, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Lauer, H. Robert
1993 Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Jakarta: Rineka Cipta
Lois, Edwin
nd Wanita Unik, Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil “Imanuel”
Mayo, Mary Ann
1986 Pendidikan Seks Dari Orangtua Kepada Anak, Bandung: Yayasan Kalam Hidup
Meiler, Paul D
2004 Pengantar Psikologi & Konseling Kristen 2, Yokyakarta: Andi
Miles, Herbert J
1983 Seks Sebelum Pernikahan, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Oetomo, Dede
2005 Penelitian Kualitatif: Aliran Dan Tema, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Diedit Oleh: Bagong Suyanto, Jakarta: Kencana Prenada Media Grouap
Rahman, Hibana S
2003 Bimbingan Konseling Pola 17, Yogyakarta: UCI Press Surya


Internet

https://www.evitworld.blogspot.com, 12 Maret 2018
https://www.eprints.ums.ac.id, 14 Maret 2018
https://www.kupastuntas.co, 21 Maret 2018
https://www.scribd.com, 21 Maret 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepolisian_Lampung, 7 April 2018

Diterbitkan

2018-10-30

Cara Mengutip

Halawa, J. (2018). PASTORAL KONSELING PSIKOLOGI ALKITABIAH BAGI PEREMPUAN YANG TELAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS SEBELUM MENIKAH. Missio Ecclesiae, 7(2), 287–317. https://doi.org/10.52157/me.v7i2.91

Terbitan

Bagian

Articles